TEMPO.CO, Jakarta - Kemelut yang merundung Komisi Pemberantasan Korupsi dan Markas Besar Polri belum juga mereda. Langkah Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang membentuk tim independen untuk meredam pertikaian kedua lembaga penegak hukum itu masih terganjal surat keputusan presiden. (Baca: Jagoan Hukum ke Istana, Jokowi Bikin Tim Khusus?)
Konflik antara KPK dan Mabes Polri bermula saat komisi antirasuah menetapkan calon tunggal Kepala Polri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, sebagai tersangka kasus kepemilikan rekening gendut, Selasa 13 Januari 2015. KPK menengarai transaksi di dalam rekening itu tidak sesuai dengan profil Budi sebagai anggota Polri. (Baca: Sepeda Jokowi, 'Save KPK', dan Rakyat Tak Jelas)
Berita Terkait Lainnya
Mudah Disetir, Jokowi Itu Presiden RI atau PDIP?
Tak Tegas, Jokowi Dianggap Cuma Tukang Stempel
KPK Lumpuh, Megawati Jangan Kayak Lagu Dangdut
Selang sehari setelah penetapan Budi sebagai tersangka, KPK sempat diserang dengan beredarnya foto mesra mirip Ketua KPK Abraham Samad dengan Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira. Foto itu langsung disanggah Elvira, "Stay focus, benar dan salah tidak pernah tertukar," ujar Elvira di akun instagram, @elviraelph. (Simak pula: Misteri Foto Mesra Mirip Abraham di Tangan KPK)
Sejak itu serangan terhadap KPK seperti tak terbendung. Mulai dari penangkapan Wakil Ketua KPK oleh penyidik Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, tudingan menteri yang mengerdilkan para pendukung KPK, hingga laporan sejumlah pihak terhadap kasus masa lalu para pimpinan KPK. (Baca: Sejak Budi Gunawan Tersangka, KPK Diserang 7 Kali)
Baca Juga:
Menurut catatan Tempo, berikut ini tiga tokoh kontroversial di balik kisruh yang tengah melanda KPK dan Polri dalam sepekan terakhir ini.
Dimulai dari: 1. Hasto Kristiyanto